.

Minggu, 15 September 2013

Penyebab pusing

Sakit kepala sering tampak sederhana karena
umumnya merupakan gejala penyakit ringan. Sekitar
70 persen sakit kepala memang disebabkan oleh
ketegangan otot. Meski begitu, sakit kepala tak
bisa disepelekan, apalagi kalau sampai
mengganggu pekerjaan. Apa saja pemicu sakit
kepala?
1. Bos
Ya, si bos atau pekerjaan kerap kali memicu rasa
nyut nyut di kepala. Faktanya, semua hal yang
menimbulkan ketegangan atau stres akan membuat
kita lebih mudah terserang sakit kepala atau
migren. Sakit kepala yang disebabkan oleh
ketegangan emosional ini disebut sakit kepala
fungsional atau tension headache.
Penderita sakit kepala ini sering merasakan otot-otot di
bagian leher belakang kaku dan menegang. Pijatan
ringan di bagian tersebut bisa mengurangi sakit kepala,
namun setelah beberapa saat keluhan akan kembali
muncul.
2. Udara panas
Kenaikan suhu udara seringkali menyebabkan timbulnya
migren atau sakit kepala berat. Dalam sebuah studi
diketahui 7,5 persen responden mengalami sakit kepala
saat udara panas.
3. Aroma yang terlalu kuat
Pernahkah Anda merasa pusing gara-gara mencium
aroma parfum? Aroma bau yang kuat, bahkan yang
wangi, umumnya menyebabkan kepala pusing. Belum
diketahui mengapa hal ini terjadi, namun para ahli
menduga bau yang memiliki aroma kuat merangsang
sistem saraf. Selain parfum, bau cat, bunga, atau debu,
sering menyebabkan kepala berdenyut.
4. Aksesori rambut
Cara kita memperlakukan rambut bisa berpengaruh
kepada kepala. Mengikat rambut terlalu kencang bisa
membuat jaringan tisu di kepala menjadi tegang dan
mengundang sakit kepala. Bando, jepit rambut, juga topi
yang terlalu sempit akan menyebabkan efek yang sama.
5. Olahraga
Olahraga yang terlalu berat, termasuk juga hubungan
seks, juga bisa menyebabkan sakit kepala. Kegiatan fisik
yang berlebihan bisa membuat pembuluh darah di kepala
dan leher bengkak dan tertekan. Sakit kepala yang
disebabkan olahraga atau seks lebih mudah menyerang
orang yang sering terkena migren.
6. Postur tubuh
Bukan hanya olahraga memeras keringat yang bisa
menyebabkan tekanan pada otot leher dan kepala.
Postur tubuh yang terbentuk dari kebiasaan sehari-hari
pun bisa menimbulkan sakit kepala. Sebut saja
kebiasaan duduk dengan posisi bahu membungkuk,
duduk tanpa sandaran, menatap monitor komputer yang
posisinya terlalu tinggi atau rendah, atau mengapit
telepon antara kuping dan pundak. Bila akhir-akhir ini
Anda sering diserang sakit kepala, saatnya memperbaiki
postur tubuh Anda sehari-hari.
6. Keju
Pemicu sakit kepala sebelah, alias migren, yang paling
sering adalah keju, termasuk cheddar, blue cheese,
mozzarella dan parmesan. Penyebabnya adalah tyramine,
yang terbentuk dari protein yang sudah dipecah, yang
ada dalam keju. Makin panjang proses makanan atau
minuman, makin banyak tyramine yang dikandungnya.
7. Red wine
Tyramine juga bisa kita temukan dalam red wine dan
minuman keras. Alkohol yang terkadung dalam minuman
itu akan meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga
kepala pun terasa pusing.
8. Melewatkan makan siang
Perut kosong gara-gara tak sempat makan siang pada
sebagian orang kerap menyebabkan sakit kepala. Selain
pusing, perut kosong juga membuat gula darah turun,
akibatnya tubuh terasa lemas. Segeralah makan siang
dengan gizi seimbang. Hindari mengonsumsi makanan
manis, seperti cokelat untuk mengisi perut kosong. Gula
dari makanan manis akan membuat gula darah
melambung untuk kemudian turun lebih rendah lagi.
9. Rokok
Merokok termasuk dalam penyebab sakit kepala, bukan
cuma terhadap orang yang merokok, tetapi juga perokok
pasif di sekitarnya. Kandungan nikotin akan
menyebabkan pembuluh darah ke otak menyempit,
akibatnya aliran darah ke otak berkurang.
10. Kafein
Orang-orang yang sering sakit kepala biasanya
bersahabat dengan kopi. Kafein memang bisa menjadi
kawan sekaligus lawan. Faktanya, beberapa jenis obat
sakit kepala mengandung kafein di dalamnya. Namun di
lain pihak, kafein juga bisa menyebabkan sakit kepala.