.

Minggu, 15 September 2013

Cerita dewasa

Aku mempunyai tetengga belakang rumahku yang
bernama Ita dan Anggi.Ita orangnya manis,tinggi,dan
bongsor mirip anak yang berumur 16 tahun.Dia masih
kelas 6 SD sedangkan Anggi adik Ita yang sedang kelas
4 SD.Dia juga bongsor sama dengan Ita tetepi bedanya
dia agak pendek dan juga Anggi lebih putih,cantik serta
lincah juga.Ita anaknya montok dan yang membikin aku
tidak tahan adalah pentilnya yang besar itu berukuran
32B.Dia suka memakai celana pendek dan atasannya
hanya memekai kaos tipis dalamnya memakai kaos
dalam yang longgar tanpa Bh atau Bh saja sehingga
pentilnya yang berwarna coklat muda kelihatan sedikit
membayang bila memakai kaos dalam saja.Kalau Anggi
orangnya suka memakai rok mini yang minim banget
atau sebatas pertengahan paha sehingga paha mulus
Anggi kelihatan dan atasannya memakai kaos tipis tanpa
memakai pakaian dalam sama sekali sehingga pentilnya
yang berukuran 32A kelihatan tercetak jelas.Dia juga
senang menggodaku dengan memakai celana ketat
sepangkal paha milik Ita tanpa celana dalam dan
atasannya memakai tengtop tanpa miniset(dia suka
memakai miniset) bila aku bermain kerumahnya kalau
tidak ada orang tuanya sehingga semua tubuhnya
terbayang jelas dibalik pakaiannya yang serba tipis
membuat aku tak tahan.Dan bila dia sudah begitu aku
langsung mendekatinya dan memeluk serta meraba raba
pentil dan tempiknya yang membukit dibalik celana
ketatnya.
Kalau Ita suka menggoda aku bila bermain kerumahnya
dengan memakai rok Anggi yang mini didalamnya tanpa
celana dalam dan atasanya hanya memakai kaos dalem
putih/coklat tipis banget hingga pentilnya seperti dia
pamerkan kepadaku.
Aku menyetubuhinya pertama kali saat aku,Ita,dan Anggi
berenag dikolam renang rumah Ita.Ceritanya begini:
Saat itu hari Minggu(12 Februari 2003)aku main kerumah
Ita dan Anggi yang kelihatannya lagi sepi.Saat aku tanya
ke Anggi papa dan mamanya lagi kemana dia
mengatakan kalau papa dan mamanya lagi keSemarang
dan pulangnya lusa dan dirumah hanya ada mereka
berdua dan pembantu perempuan yang berumur 22tahun
bernama mbak Asih.Lalu aku mengajaknya berenang
dirumahnya yang ada kolam renangnya dibelakang
rumahnya.Anggi langsung senang dan mengajak Ita
kakaknya.Ita langsung keluar dan saat itu dia hanya
memakai kimono tidur dan kelihatanya dia tidak
memakai apa apa didalamnya dia mengiyakan ajakan
adiknya.Aku langsung masuk kerumahnya yang sedang
sepi itu dan mencuri curi pandang kearah tempik dan
paha Ita yang kelihatan saat Ita duduk didepan ruang
keluarga.Saat itu aku memakai celana ¾ yang dari bahan
parasut atasanya kaos junkies.Aku meminjam celana Ita
agar bajuku tidak basah.
“Ita aku pinjam dong celana kamu biar bajuku tidak
basah”kataku
“Sebentar yah aku ambilin”katanya dan dia meminjamiku
celana yang ketat tapi bisa mengembang berwarna
kuning
“Bentar yah aku ganti baju dulu”katanya dan masuk
kekamar Anggi.Aku langsung mengganti bajuku dengan
celana Ita didepan Tv karena Anggi dan Ita sedang
berganti baju dikamar Ita.Saat itu aku sedang telanjang
tanpa memakai apapun dan Anggi keluar tanpa aku
sadari karena posisiku didepanya membelakanginya.Ita
dari tadi memperhatikanku dari belakang.Tau tau dia
sudah memegang kontolku yang sedikit ngaceng karena
melihat paha dan tempik Ita.
“Eh kok menganggu angguk ini apa sih,ada rambutnya
lagi?”tanyanya sambil memegang kontolku
“Eh Anggi kamu sudah ganti baju”tanyaku gugup tapi
tanpa menepis tangan Anggi yang memegangi kontolku
karena Anggi meremas remasnya sehingga kontolku geli
geli nikmat rasanya.
“Ya sudah dong”katanya sambil tetap meremas
kontolku.Dia memakai baju renang yang sangat sexy
banget bawahnya celana dalam nilon tipis berwarna pink
terusanya seperti tengtop tipis banget dari kaos
berwarna kuning sehingga semua bentuk tubuh Anggi
kelihatan sekali menambah ketegangan kontolku apalagi
ditambah remasan Anggi.
“Lepasin dong kan sakit tititku”kataku pura pura tapi
didalam hati aku berkata nanti aja kalau kita udah
berenang.Dia melepaskan kontolku aku langsung
memakai celana Ita.Kontolku membayang jelas dibalik
celana nilon tipis Ita mirip ulat yang melintang
keatas.Lalu aku ikutan duduk dan memeluk Anggi yang
sedang duduk dikursi ruang keluarga itu.Aku
memeluknya dari belakang karena Anggi duduknya
membelakangiku.Tanganku langsung hinggap dipentil
Anggi dan meremasnya pelan pelan.
“Ah geli,eh…tapi kok enak yah”katanya sambil
memegang tanganku tanpa menariknya.
“Enakkan,tadi tititku juga keenakan kayak gini”kataku
sambil berusaha memasukan tanganku kedalam pakaian
renang Anggi dan menarik tali pakaian renangnya yang
berbentuk tengtop itu hingga terlepas sedikit tapi sudah
memperlihatkan pentil Anggi yang sebesar tutup teko
itu.
“Nggi balik sini dong”kataku sambil menariknya agar
menghadap ke aku.Dia langsung berbalik dan saat itu
juga pentil indah milik gadis kecil terlihat jelas
dihadapanku.Pentil cewek kecil dengan puting merah
muda menggemaskan
“Eh diliatin terus”katanya sambil menarik kembali tali
bajunya keatas dan aku hanya senyum saja.Saat itu Ita
keluar.Pakaian Ita tak kalah sexynya dengan adiknya.Dia
memakai tengtop dengan terusan rok sebatas lutut dari
bahan nilon berwarna hitam dan kelihatanya dia tak
memakai apa apa didalamnya karena pentilnya jelas
tercetak dibalik tengtopnya yang tipis.
“Wah kamu cantik banget lho Ta”kataku.Pandangan Ita
kebawah bagian kontolku.
“Ih lucu apaan tuh yang panjang”katanya menunjuk
kontolku
Dasar anak anak kataku dalam hati.”Ini namanya
titit”kataku sambil ngeluarin kontolku yang sejak tadi
ngaceng.
“Ta aku nggak pakai ini aja deh,kesempitan”kataku
sambil melepas celana Ita memperlihatkan kontolku yang
berjembut lebat lalu mengembalikanya.Aku sengaja
melepasnya karena aku ingin Anggi dan Ita melihat
kontolku dan supaya kontolku bebas bergerak.
“Ya udah sini aku kembaliin”katanya sambil meraba
kontolku.Seeerrrr tangan halusnya menyentuh kontolku
yang mengangguk angguk ngaceng.
Lalu kami keluar dan kekolam renang dibelakang rumah
dan tak lupa menutup pintu depan rumah Ita agar tak
ada tamu yang datang.Aku berenang dengan mereka
dengan telanjang bulat tanpa malu malu karena mereka
belum mengerti apa apa.Saat aku tidak berenang dan
tiduran di pinggir kolam sambil mengelus elus kontolku
yang aku biarkan tegang Ita mendekatiku lalu disusul
Anggi dibelakangnya.
“Eh lucu kayak burung”kata Ita sambil memegang dan
meremas kuat kontolku karena gemes.Aku yang diremes
jadi sedikit kesakitan
“Ukhh sakit Ta jangan diremes tapi diginiin”kataku
sambil menaik turunkan kontolku.Lalu Ita memegangnya
dan menaik turunkan kontolku.
“Begini”katanya
“Shhhh….ahhhh Taa mmhhh”kataku sambil memegangi
pundaknya.
“Kenapa sakit ya tititnya”tanyanya menghentikan
kocokanya
“Nggak kok terusshhh enak kok”kataku lalu tanganku
memegang pentil Ita yang basah tercetak dipakaiannya.
“Jangan pegang basah nih”katanya sambil terus
mengocokku.Aku tak peduli dan terus meremas pentilnya
malah menurunkan tali tengtop yang ada di bahunya
hingga pentilnya yang putih mulus dengan puting coklat
muda kelihatan menggiurkan.
“Shhhh terusss”kata Ita mulai merasa keenakan
pentilnya aku remas remas.
“Kak ikutan dong Anggi dari belakang lalu duduk
menghadapku.
“Stop,berhenti dulu aku ajarin yang enak mau
nggak?”tanyaku
“Apaan sih”kata Ita
“Iya,apaan”sahut Anggi
Wah kebetulan nih pikirku.
“Kita main ibu dan bapak”kataku
“Gimana?”tanya keduanya hampir bersamaan
“Gini,biar aku buka pakaian renang kalian lalu kita
main”kataku sambil berusaha melepas pakaian Ita
“Iya deh”jawab Ita.Lalu aku melepas tengtop Ita hingga
Ita telanjang dan pakaian atas Anggi lalu cawet nilon
Anggi dan membuang semua itu sembarangan.
“Nah sekarang Anggi dulu”kataku mendekati Anggi dan
menidurkan Anggi dikursi pantai panjang yang didekat
kolam renang.
“Kamu tiduran ya terus nikmati aja”kataku sambil
membelai belai pentil Anggi yang putih mulus dan
putingnya yang berwarna merah muda itu.Lalu aku
mencium bibir Anggi dan melumat bibirnya.Mulanya dia
hanya diam tapi lama lama dia membalasnya dan lidahku
masuk kedalam mulutnya.Emhhhh…manisnya ludah milik
Anggi.Kami berciuman lama sambil tanganku meremasi
pentil serta memelintir putingnya.Ita hanya
memperhatikan kami.
“Eh seperti yang difilm yang ditonton papa sama
mama”katanya.Aku terus saja melanjutkan permainanku
dengan Anggi hingga ciumanku turun kedaerah
pentil.Disana mulut dan lidahku mengulum dan
menciumi pentil Anggi yang kiri dan tanganku yang kiri
meremas pentilnya yang kanan.
“Shhh akhhh…kak Ita enak kak,Anggi sukaaa”katanya
diiringi rintihan keenakan.Lalu ciumanku turun keperut
dan kebawah terus hingga sampai didaerah tempiknya
yang belum ada bulunya sama sekali.Tempiknya putih
banget dengan bukit melintang indah kebawah serta ada
sesuatu seperti mengintip sebesar kacang.Aku hirup
aroma tempiknya dalam dalam…mhhh haruuuum banget
melebihi semua madu.Lalu aku menciumnya dan
memainkan bibirku di tempiknya yang basah terus lama
lama lidahku sudah menyusuri tempiknya.
“Kakhhh Ita gawukku diapain kok enak sihhh”teriaknya
Ita hanya mnonton karena juga tidak mengerti.Lalu aku
memasukkan lidahku kedalam tempik Anggi hingga
masuk dan menjilati tempiknya yang sudah basah cairan
kenikmatannya sampai kedaerah itilnya.
“sluuup sruupp sllluuuupp amhhh”suara lidahku
memainkan tempik Anggi
“Shhhh miaahhhhh kak Itaaa Nikmat sekali kak,Anggi
nggak tahan”katanya sambil tangannya meremas
rambutku hingga acak acakan.Kedua tanganku bermain
di pentilnya yang terbebas.Hingga tiba tiba Anggi
berteriak.
“Kak,Anggi mau pipis kak…akhhhhh…serrr…sserrrr…
sseerrr..seeerrrr”4 kali tempiknya mengeluarkan cairan
pejuh.Aku langsung menghabiskan cairan itu hingga
habis karena rasanya sangat enak,gurih,manis.Dia
kelihatan lemes banget dengan nafas memburu.
“Kok enak banget,Anggi keenakan sekali”katanya
“Sekarang aku ajarin ngulumin tititku ya”katak
“Sekarang kamu gantian diatas terus masukin tititku
kemulutmu dan emutin Nggi”kataku sambil
membaringkan tubuhku dikursi.Lalu Anggi memegang
kontolku dan meremasnya lalu menjilat helmku yang
berwarna merah tegang sekali.
“Ayo Nggi emut seperti kamu ngemut es”kataku sambil
mendorong kepala Anggi kebawah kontolku.Lalu Anggi
mengulum kontolku tapi hanya 1/4nya saja karena
kontolku besar(panjang 17 cm dan berdiameter 5 cm).Dia
mengulumnya dengan kasar maklum baru pertama
sampai kena giginya.Rasanya sakit
sakit,geli,nikmat,enak bercampur jadi satu.Kontolku
kena gigi tapi justru itu yang menambah nikmat bagiku.
“Sluurrrppp…slurrpp….nyot..nyoot”bunyi kulumannya
pada kontolku.
“Shhh…yahhhh terus Anggi,kamu pintar banget”kataku
“Ita kamu sini dong deket aku biar kamu enak
juga”kataku agar Ita mendekat.Setelah Ita mendekat
tanganku langsung menyambar pentilnya dan meremas
remasnya
“Ehhh…shhhhh tetekku sakit tau”katanya tapi tak
berusaha menyingkirkan tanganku.Jadinya kontolku
dikulumin cewek kecil dan tanganku meremasi pentil
cewek cantik juga,sungguh pas dan nikmat
sekali.Hingga aku akan segera akan keluar.
“Ssshhhhh mhhhh…croottt…crrooottt…crrooott”3 kali
panjang panjang aku menembakkan air pejuhku kemulut
Anggi
“kamu pipis kok nggak bilang sih”kata Anggi sambil
mengelap pejuh yang meleleh keluar sampai dipipinya
“Tapi kok enak yah rasanya”katanya lagi
“Nggi kamu tiduran lagi dong biar aku ajaring yang
lain”kataku.Lalu aku bangun digantikan Anggi yang ganti
tiduran dikursi.
“Apa lagi sih”tanya Ita
“Enak deh liat aja”kataku brsiap siap naik kekursi lagi
lalu aku menyuruh Ita kockin kontolku yang mengecil.
“Ta kocokin dong biar ngaceng lagi nih”kataku sambil
memegangi kontolku.Lalu Ita memgang dan
mengocoknya hingga ngaceng kembali.Setelah ngaceng
aku siap siap akan memasukkan kontolku kedalam
tempiknya Anggi.Aku menggenggam kontolku dan
mengarahkan kelobang tempik Anggi.
“Nggi tahan dikit yah aku mau masukin kontolku”kataku
sambil memegangi kontolku
“Masukin aja aku pingin rasain kaya papa sama mama
main ginian”katanya sambil jarinya menyentuh helmku
“Ita kamu bantuin aku dong,tarik gawuknya Anggi biar
agak lebar Ta”kataku lalu Ita menarik tempik Anggi kekiri
dan kekanan dan aku lalu mendorong kontolku.
Susah banget masuknya dan baru 3 kali sodokan helmku
mulai masuk…bleeeshhh…
“Kaaakhhh Ita sakit kak”teriak Anggi
“Tahan sedikit Nggi”kataku lalu mendorong kontolku
hingga ½ masuk kontolku sudah menabrak selaput dara
Anggi.Aku berhenti sebentar lalu menaik turunkan
kontolku hingga Anggi kembali mendesah desah tanda
dia merasa keenakan lagi.Lalu tiba tiba…bleessss…prett
kontolku merobek selaput daranya dan masuk semua
hingga amblas ketempik Anggi yang sempit.Kontolku
seperti diremes remes dengan karet hingga sakit sakit
tapi enak.
“Aaaaakkkhhhhh kak Ita,gawukku perih”teriak Anggi dan
aku terus diatas Anggi.Saat Anggi sudah sedikit tenang
aku kembali menggerakkan pantatku naik turun.Pertama
Anggi meringis ringis.
“Shhhh sakiiit…udah dong gawukku sakit”rintihnya tapi
aku tak peduli karena aku sudah gatel banget.Tapi lama
lama rintihanya berubah jadi erangan dan desahan
kenikmatan.
“Shhh…ahhhhh aakkhhhh….yaahhhh kak Ita kok enak ya
kak sakit tapi nikmat”katanya tak beraturan
“Anggi gawukmu nikmat banget Nggi aku suka banget
deh shhhh…aakhhhh”kataku keenakan juga sambil
bergerak turun naik diatas tubuh mulus Anggi
Gerakanku makin lama makin cepat hingga akhirnya.
“Kak Ita Anggi pipis lagi kakhh…
shhh..aaahhhhh….ssshhhhhh..aahhh”teriakanya
membuatku makincepat menggenjot tempiknya hingga
akhirnya
“Akhhh sseeerrr…sseerrr.sseeerr…seerr”kali ini lebih
banyak pejuh yang keluar dari tempik Anggi lalu aku
mencabut kontolku yang belum keluar dan belum
puas.Lalu aku menjilati tempik Anggi.Kulihat
ditempiknya ada cairan putih dan ada darah yang
meleleh tanda dia sudah tidak perawan lagi.Lalu aku
menjilatinya sampai semua darah dan pejuh habis bersih
dan aku telan semua.Rasanya enak,asin,gurih,amis
darah bercampur jadi satu.
Kontolku masih kokoh tegang dan basah mengkilap oleh
pejuh dan sedikit darah Anggi.
“Nggi sekarang kamu istirahat aja deh lihat giliran kak
Ita”kataku
“Iya deh,Anggi juga lemes kok dan gawukku sedikit
sakit”katanya sambil membelai tempiknya yang
bentuknya berubah menjadi tebal dan tembem
menggelembung karena sudah kumasukin
kontol.Bentuknya jadi sedikit keluar bibir tempiknya.
“Sakit ya,tapi nikmat kan?”tanyaku
“Iya sakit tapi enak kaya gimana gitu”katanya sambil
tersenyum.
Aku lalu mendekati Ita yang merabai tempiknya karena
kegatalan sepertinya
“Ta sekarang giliran kamu”kataku sambil menelakupkan
telapakku kepentil Ita lalu meremasnya.
“Sakit nggak sih nanti”tanyanya takut sakit
“Nggak deh,malah enaaak sekali”kataku
“Tuh tititku sudah tegang ingin dimasukin kegawukmu
itu”kataku sambil meremas tempiknya.Ita lalu
menutupkan pahanya agar aku tidak menggodanya lagi.
“Iya tapi pelan pelan aja yah”katanya
“Iya deh nikmatin aja kamu bakalan ketagihan”kataku
lalu aku mendekati Ita dan menyodorkan kontolku
kearahnya.
“Ta remasin,kocok dan kulumin dong tititku biar lebih
ngaceng”kataku sambil memegang tangan Ita.Ita lalu
memegang dan meremas kontolku yang sudah ngaceng
basah.
“Teruushhh…Ta kocokin Taaa,enaaakhhhh”kataku
menikmati remasan dan kocokan Ita pada kontolku.
“Taaa emutin dong kaya Anggi tadi”kataku sambil
menarik kepala Ita kearah kontolku.Ita lalu membuka
mulutnya dan menjilati lubang kontolku yang kemerah
merahan.Rasanya seperti digesekin kekondom(kalau aku
ml sama Siska pacarku yang ada dalam cerita Senandung
Masa puber aku kadang memakai kondom biar
aman,kadang Siska ngocokin kontolku yang mesih
berkondom….Enaaaknya si Siska).Sekarang Ita ngulumin
kontolku.Hanya 1/4nya kontolku yang masuk karena
panjangnya kontolku.Mhhhh….slluuuuupp…cleeep
suaranya bikin aku melayang.
“Taaaa nikamatnya,kamu lebih enakan dari Anggi
emutan kamu”kataku melirik Anggi yang sedang merabai
tempiknya yang membengkak merah dia meringis
aja.Tiba tiba ada yang akan keluar dari kontolku.
“Shhh akhh teruushhh ttaaaa”kataku lalu…croot croot
crot crot pejuhku menyembur dalam mulut Ita.
Ita menelan semua pejuhku karena dia tau kalau rasanya
enak.Aku lalu bangun dari kursi dan menidurkan Ita
kekursi.
“Ta sekarang kamu gantian yang rasain”kataku lalu aku
mencium tempiknya lalu aku jilat bibir tempiknya
(tempiknya putih bersih belum ada bulunya sama sekali
dan berbau sedap cairan kewanitaanya).Aku
menjilat,mencium,melumat sampai cairan Ita jadi habis
semua.
“Akhhh shhhh…mhhhhh…shhhh…akhhh”rintihan Ita
semakin indah.Setelah beberapa saat akhirnya dia
sampai juga.
“Aaahhhh…aku pipis enakhhhh sekali…ssuuuurrr…
suurrr..ssuuurrrrr”Ita menyemburkan pejuh panjang
panjang sampai mengenai mukaku lalu aku menjilatinya
sampai bersih serta meratakan pejuhnya dimukaku.
“Ukhhh enak sekali aku sampai lemas”katanya sambil
berbaring terlentang.
“Gimana enakan?,sekarang kamu rasain kaya Anggi tadi
yah”kataku sambil memegangi pentilnya yang mengeras
dan mencuat tegang puting coklatnya.Lalu aku menaikin
tubuh Ita yang telentang siap.
“Ta tahan dikit yah kalau perih”kataku sambil memegangi
kontolku kerah tempiknya Ita
“Nggi bukain dong gawuk kak Ita”kataku pada Anggi lalu
Anggi menarik tempik Ita kekanan dan kekiri
membukanya.Terlihat bagian dalam tempik perawan Ita
basah,merah muda dan berkedut kedut.Aku mendorong
kontolku berkali kali tapi susah dan baru yang kelima
kalinya aku berhasil,sepertinya tempi Ita malah lebih
sempit dari punya Anggi.Sleeep….kepala kontolku baru
masuk tapi Ita sudah teriak kesakitan.
“Ukhhh…periiihh…sakiiit banget”katanya sambil
tangannya mencengkeram pinggangku agar tidak masuk
lagi.Setelah Ita agak tenang aku kembali menekan
kontolku masuk lagi…sleeep..”Akhhhh”teriak Ita.Setelah
½ lebih kontolku seperti menyentuh selaput tipisnya.
“Kamu muncul lagi yah,ntar kamu aku robek”kataku
dalam hati alu aku dengan tiba tiba menekan kontolku
sekuat tenaga.
“Slup…Brett akhhhh sakiiit”teriak ita mencengkeram
pinggangku kuat kuat.Aku diam aja sambil menikmati
jepitan dinding tempik ita yang kuat seperti mau
menghancurkan kontol tegangku.Setelah nafas Ita agak
teratur aku kembali menaik turunkan kontolku mengobok
obok tempik perawan Ita.
“Akhhh shhhh sakiiit pelan pelan dong periiih
nih”teriaknya tapi aku tidak peduli.
“Aku kenthu kamu Ta biar tempikmu perih”kataku dalam
hati kegemesan
“Sleep…sleep…cleep…cleeep”genjotanku naik turun
makin lama makin cepat
“Akhhh…shhhh….akhhhh sakiit”teriak Ita kesakitan tapi
pinggangnya malah bergerak kekanan dan kekiri.Lama
lama teriakannya berubah menjadi desahan nikmat.
“Shhh..akhhhh…skhhh…akhhh enak bangethh siih kalau
gini terus Ita mau dong”katanya sambil menekan
pinggulku.
“Akhhh taaa gawukmu sempit nikmat banget taaa”kataku
sambil menggenjot tempiknya yang lama lama menjadi
lancar nggak seret lagi dan basah oleh cairan
kenikmatannya.
“Sleep…sleepp..cluup…cluup”irama kanthuku membuat
Anggi masturbasi dengan memasukkan dua jari
mungilnya ketempiknya yang sekarang telah membesar
itu
“Kak Ita,Anggi gateeel”kata Anggi sambil mengeluar
masukkan jarinya secara cepat
Aku agak bosan dengan posisi itu lalu mencabut
kontolku dari tempik Ita.
“Kenapa dicabut sih gatel nih”kata Ita sambil menarik
kontolku agar masuk kembali
“Bentar Ta kita ganti posisi”kataku lalu menunggingkan
Ita
“Nah kamu terus gini aja ntar kamu lebih enak
lagi”kataku sambil mendorong kontolku
ketempiknya.Ternyata kontolku masih saja kesulitan
masuknya karena tempiknya memeng sempit
sekali.Bleeeeeesss….kontolku masuk pelan pelan.
“Akhhhh teruushh masukin dong lagi”katanya.Aku lalu
memaju mundurkan pantatku secepatnya biar Ita
kesakitan(tujuanku agar aku mendapat variasi “Sleep…
sleep.sleep…sleep…cplok…cplok…cplok”suara
selakanganku menabrak pantat bulat Ita
“Akhhh…shhhh….akhhh terus dong enak
nih”katanya.Lama lama aku sudah merasakan akan keluar
sesuatu dari kontolku dan Ita sepertinya juga begitu
“Akhh aku mau pipis lagi”katanya
“Aku juga Ta kita sama sama yuuuk”ajakku lalu aku
memeluknya erat erat karena biar semua pejuhku masuk
dalam rahim Ita
“Crott…croot…croot..suurrr…surr..suurr”kami sama sama
memuntahkan pejuh kami.Aku memeluk Ita erat sekali
hingga kontolku mengecil dalam tempiknya.Rasanya
enaak sekali melebihi Siska dulu pertama aku kenthu.
Kami sama sama lelah,karena udah panas udaranya kami
segera masuk kerumah Ita.Ita dan Anggi hanya
membawa pakaian renangnya dan tidak memakainya
karena malas.Kami masuk kedalam dan saat sampai di
dapur kami kepergok mbak Asih yang lagi duduk
membaca majalah Aneka.
“Ehh kalian sedang renang ya”katanya sambil
memandangi kontolku yang bebas terlihat olehnya
“Iya mbak(aku kalau memanggilnya mbak)kami berenang
dikolam tadi”kataku
“kok pakaian renang dik Ita dan dik Anggi
dilepas”katanya lagi
“Kami tadi main ayah dan ibu”kata Ita menyahut
“Ooooo kalian main ginian yah”kata Bi Asih sambil
mengeluar masukkan jarinya kedalam ibu jari dan
telunjuknya yang dikaitkannya.
“Iya mbak Ehhh…kami”kataku gugup
“Kenapa sih mbak nggak diajak,mbak kan mau
ikutan”kata mbak Asih sambil mendekatiku dan merabai
kontolku otomatis kontolku ngaceng lagi
“Tadi enak nggak dik?”tanya mbak Asih
“Enaak banget mbak”kata Anggi
“Tapi kok periih banget ya mbak?”kata Ita
“Tapi enak kan”kataku membiarkan tangan mbak Asih
bermain dikontolku yang sudah ngaceng lagi
“mbak kalau mau ikutan dikamar Ita aja tapi berdua aja
yah kami kecapaian”kata Ita lalu kami masuk kekamar
Ita.Saat itu mbak Asih memakai rok kolor hitam atas
lutut atasannya memakai kaos oblong ketat tipis
menampakkan Bhnya yang berukuran 36C berwarna pink
(aku tau ukurannya setelah aku kenthu dengan bi
Asih,bahkan aku menyimpannya untuk kenang kenangan
bila aku ingin kenthu dengannya atau bila aku ngocok
sendiri).
Setelah dikamar Ita aku mengunci kamar hingga didalam
kamar hanya ada aku dan mbak Asih sedang Ita dan
Anggi nggak ikut karena kecapaian katanya.
“uh besarnya kontolmu Ndra mbak jadi ingin
rasain”katanya sambil menggerakkannya naik turun.
“Shhhh mbak enak mbak kocokanmu”kataku sambil
merabai pentil mbak Asih yang masih memakai
pakaiannya.Lalu aku mengangkat kaos mbak Asih keatas
dan melapasnya hingga terlihatlah Bh pink mbak Asih
yang kelihatan sexy.
“Mbak Bhnya lepasin ya,Indra pingin lihat susumu
ini”kataku sambil meraba susunya yang kencang montok
dan menantang.Aku memang sudah lama ingin
mengenthu mbak Asih tetapi aku nggak enak mengajak
dan baru sekarang
“Iya Ndra susuku juga ingin kamu lumatin”katanya tetap
remesin kontolku.Bhnya aku epas dan aku taruh
diranjangnya Ita.Sekarang Bhnya lepas dan mbak Asih
telanjang dada.
Pentilnya besar,montok dan putingnya merah mencuat
keatas membuat mataku melotot tak puas memandang
“Mbak indah banget mbak”kataku lalu meremasnya
kegemasan
“Mhhh akhhh terus remes Ndra susu mbak As
gatel”katanya lalu aku mencium bibirnya dan mbak Asih
membalas ciumanku serta melumat bibirku lalu kami
bermain lidah(ludah mbak Asih rasanya manis banget
nggak kalah sama Ita dan Anggi)sambil tetep remasin
susunya.Setelah puas ciuman aku menurunkan ciumanku
kelehernya dan menggigiti lehernya sampai memerah
lalu turun sampai kepentilnya.Disana aku melumat
susunya lalu lama lama aku melumat putingnya yang
mencuat indah.