.

Jumat, 24 Januari 2014

KUMPULAN KOMPONEN MESIN MOBIL


KOMPONEN-KOMPONEN ENGINE

BLOK SILINDER
Blok silinder merupakan inti dari pada mesin, yang terbuat dari besi tuang. Belakangan ada beberapa blok silinder yang di buatdari paduan alumunium. Seperti kita ketahui, bahwa alumunium ringan dan meradiasikan panas yang lebih efisiensi di bandingkan dengan besi tuang.
 

KEPALA SILINDER
Kepala silinder (cylinder head) di tempatkan di bagian blok silinder. Pada bagian bawah sillinder terdapat ruang bakar dan katup katup. Kepala silinder harus tahan terhadap temperatur tekanan yang tinggi selama mesin bekerja. Oleh sebab itu umumnya kepala silinder di buat dari besi tuang.
 
GASKET KEPALA SILINDER
Gasket kepala silinder (cylinder head gasket) letaknya antara blok silnder dan kepala silinder, fungsinya untuk mencegah kebocoran gas pembakaran air pendingin dan oli. Gasket kepala silinder harus tahan panas dan tekanan dalam setiap perubahan temperature.


BAK OLI (OIL PAN)
Bagian bawah blok silinder adalah tempat bak oli. Bak oli (oil pan) di baut dengan di beri paking seal atau gasket. Bak oli di buat dari baja yang di cetak dan di lenggkapi penyekat (separator) unttuk menjaga agar permukaan oli tetap rata ketika kendaraan pada posisi miring. Selain itu juga di rancang sedemikian rupa agar mesin tidak akan berpindah (beerubah permukaannya) saat kendaraan berhalau tiba-tiba dan menjamin bekerjanya poros engkol tidak akan kekurangan oli pada setiap saat posisi bak oli (drain plug)letaknya di bagian bawah dan fungsinya untuk menngeluarkan oli mesin.
   

TORAK
Torak bergerak turun naik di dalam silinder untuk melakukan langkah hisap, kompresi, pembakaran, dan pembuangan. Fungsi utama torak untuk meneruskan tekanan pembakaran dan meneruskan tekanan untuk memutar paros engkol melalui batang torak (conneting rod).
                                                             
PEGAS TORAK
Pegas torak (piston ring) di pasang dalam alur ring (ring groove) pada torak. Diameter luar ring torak sdikit lebih besar di banding dengan torak itu sendiri. Ketika terpasang pada torak, karena pegas  torak sifatnya elastic menyebabkan mengembang, sehingga menutup dengan rapat, pada dinding silinder.Pegas torak terbuat dari bahan yang dapat bertahan lama. Umumnya dibuat dari baja tuang special, yang tidak akan merusak dinding silinder.Jumlah pegas torak bermacam  - macam tergantung jenis mesin dan umumnya 3 – 4 pegas torak untuk setiap toraknya.
 

PENA TORAK
Pena torak (piston pin) menghubungkan torak dengan bagian ujung yang kecil (small end) pada batang torak.Dan meneruskan tekanan pembakaran yang berlaku pada torak ke pada batang torak. Pena torak berlubang di dalamnya untuk menguatkan berat yang berlebihan dan kedua ujung terdapat bantalan yaitu bushing pena torak (phiston pin boss).
                                                         
BATANG TORAK
Batang torak (connecting rod) menghubungkan torak keporos engkol dan selanjutnya meneruskan tenaga yang dihasilkan oleh torak ke poros engkol.Bagian ujung batang torak yang berhubungan dengan pena torak disebut small end.sedang yang lainnya yang berhubungan dengan poros engkol disebut big end.

POROS ENGKOL
Tenaga (torque) yang digunakan untuk menggerakan roda kendaraan dihasilkan oleh gerakan  batang torak dan dirubah menjadi gerak putaran pada poros engkol. Poros engkol menerima beban yang dihasilkan dari torak dan batang torak serta berputar dengan kecepatan tinggi. Dengan alasan tersebut poros engkol umumnya di buat dari baja carbon dengan tingkatan serta mempunyai tahan yang tinggi.
RODA PENERUS
Roda penerus (flyweel) dibuat dari baja tuang dengan mutu yang tinggi yang di ikat oleh baut pada bagian belakang poros engkolpada kendaraan yang menggunakan tranmisi manual.Poros engkol menerima tenaga putar (rotational force) dari torak selama langkah usaha.Tapi tenaga itu hilang pada langkah – langkah lainnya seperti, inertia loss,dan kehilangan akibat gesekan.


BANTALAN POROS ENGKOL
Crankpin dan journal poros engkol menerima beban yang besar (dari tekanan gas pembakaran) dari torak dan berputar pada putaran tinggi. Oleh sebab itu digunakan bantalan – bantalan antara pin dan journal yang dilumasi dengan oli untuk mencegah keausan serta mengurangi gesekan.
 


KATUP
Gambar di bawah ini adalah kontruksi dari mekanisme katup yang di gunakan pada mesin 4A-F. mesin 4 langkah mempunyai langkah hisap, kompresi, usaha, buang, tetapi bekerjanya katup hanya di butuhkan dalam 2 proses langkah yaitu langkah hisap dan langkah buang. Mekanisme katup ini di rancang sedemikian rupa sehingga sumbu nok ( camshaft) berputar satu kali untuk menggerakkan katup hisap dan katup buang setiap 2 kali berputarnya poros engkol.
                               

SUMBU NOK
Sumbu nok (camshaft) di lengkapi dengan sejumlah nok yang sama yaitu untuk katup hisap dan katup buang, dan nok ini membuka dan menutup katup sesuai timing (saat) yang di tentukan. Gigi penggerak distributor (distributor drive gear) dan nok penggerak pompa bensin ( fuel pump drive cam) juga di hubungkan dengan sumbu nok.
POMPA OLI
Pompa oli (oil pump) menghisap oli dari bak oli (oil pan) kemudian menekan dan menyalurkan ke bagian – bagian mesin yang bergerak. Pompa oli ada yang digerakkan dengan poros engkol dan ada juga yang di gerakkan oleh sumbu nok (camshaft), timing belt dan sebagainya. Saringan oli terpasang pada inlet pompa oli fungsinya untuk menyaring kotoran dari oli

SARINGAN OLI
Oli mesin berangsur-angsur akan menjadi kotor tercampur dengan logam-logam, carbon, endapan lumpur daan lain-lain. Bila bagian-bagian yang berkerak di lumasi oleh oli yang kotor akibatnya komponen-komponen akan cepat menjadi aus. Untuk mencegah hal ini maka di pasangkan saringan oli (oil filter)pada system pelumasan untuk memisahkan kotoran dari oli.


RADIATOR
Radiator mendinginkan cairan pendingin yang telah menjadi panas setelah melalui saluran water jacket. Radiator terdiri dari tangki air bagian atas, tangki air bagian bawah (lower water tank) dan radiator core pada bagian tengahnya.cairan pendingin masuk ke upper tank dari selang (upper house).


TUTUP RADIATOR
Pada umum nya radiator di lengkapi dengan tutup radiator (radiator cap) yang bertekanan dan menutup rapat pada radiator ini memungkinkan naiknya terperatur pendingin 100 derajat C tanpa terjadi mendidih .



TANGKI CADANGAN
Tangki cadangan (reser voir tank) dihubungkan ke radiator dengan selang over flow. Bila volume cairan dingin berexpansi disebabkan naiknya temperature, maka cairan pendingin yang berlebihan akan masuk ke tangki cadangan . bila temperature turun maka cairan pendingin yang ada di dalam tangki cadangan akan kembali ke radiator.


POMPA AIR
Pompa air (water pump) mengirim cairan pendingin melalui system pendingin dengan tekanan. Umumnya yang banyak digunakan adalah type pompa sentry fugal. Pompa air di tempatkan di bagian depan blok silinder dan digerakkan oleh tali kipas (v belt), ribbed belt, atau timming belt.

THERNOSTAT
Temperature cairan pendingin tergantung dengan mesin. Pada umumnya efisiensi operasi mesin yang tertinggi adalah bila temperaturnya kira kira pada 60 derajat – 90 derajat c. sangat penting sekali bahwa temperature yang cepat mencapai batas optimal (yang paling baik) secepat mungkin setelah mesin hidup.





KIPAS PENDINGIN
Radiator di dinginkan oleh udara luar.tetapi pendinginannya belumlah cukup bila kendaraan lalu bergerak. Kipas pendingin (cooling fan) bertujuan untuk menambah pendinginan. Kipas pendingin di tempbelakang radiator. Kipas pendingin di gerakkan poros engkol melalui tali kipas(belt) atau dengan motor listrik.



V BELT, V RIBBED BELT
Kipas pendingin umumnya digerakkan oleh tali kipas (belt). Unit bagian lainnya pada mobil seperti pompa air, alternator , pompa, power strering, dan pendingin kompresor juga digerakkan oleh tali kipas(belt) atau tali kipas yang bergigi (V-ribbed belt). Belt sangat sederhana sekali dalam pemindahan tenaga karena tidak membutuhkan pelumasan.